MALANG – Luapan air akibat hujan dan pasangnya air laut yang
menggenangi Stasiun Tawang Semarang berimbas kacaunya jam
keberangkatan dan kedatangan dua kereta api (KA) tujuan Jakarta yakni KA
Majapahit dan KA Matarmaja. “KA Majapahit jadwal berangkat Sabtu
pukul 13.25 tetapi terpaksa harus berangkat pukul 01.15 Minggu dini hari
karena kereta berangkat Jumat baru sampai sini pukul 23.30 Sabtu
malam,” kata Wakil Kepala Stasiun Kota Malang Joko Andriyanto.
Ditambahkan, terdapat dua kali pemberangkatan KA Majapahit pada satu
hari kemarin sementara KA Matarmaja lebih beruntung karena bisa
berangkat tepat waktu kemarin. KA Gajayana yang tidak terganggu jam
berangkat dan datangnya, terpaksa ikut terimbas kebanjiran penumpang
dari Majapahit. Lebih lanjut Joko menuturkan stasiun di Semarang mulai
tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter sejak pukul
22.30, akhir pekan lalu. Saat itu, KA Majapahit dan KA Matarmaja
pemberangkatan dari Pasar Senin tertahan dan menunggu banjir surut untuk
melanjutkan perjalanan ke Malang.
Dua kereta api dengan kelas ekonomi
AC pada Majapahit tiba di Kota Malang pukul 23.30 sementara Matarmaja
tiba sedikit lebih dahulu pada pukul 21.30. “Maka untuk KA Matarmaja
pemberangkatan normal pukul 14.50 hari Sabtu baru berangkat sekitar
pukul 23.30 Sabtu malam, sementara untuk KA Majapahit harus berangkat
pukul 01.15 Minggu dini hari. Ada banyak penumpang ,” lanjutnya.
Walaupun berangkat menjelang Minggu dini hari, KA Matarmaja tetap
datang dan berangkat tepat waktu pada Minggu petang kemarin.
Pasalnya, KA pemberangkatan dari Malang turun di Solo dan putar balik
ke Malang untuk kembali berangkat pukul 14.50 Minggu kemarin.
Sementara
KA Majapahit yang tidak memiliki kereta cadangan berputar jalur
selatan dan berlanjut ke Jakarta. Imbasnya Majapahit mengalami
keterlambatan tiba di Malang, dari jadwal normal sekitar pukul 08.00
pagi kemarin datang sekitar pukul 17.00. “Untuk KA Matarmaja ada
kereta cadangan di Solo dan bisa ganti kereta di sana. Jadi berangkat
dari Malang tepat waktu. Sedangkan KA Majapahit terlambat lagi, sampai
pukul 13.00 ini masih ada di wilayah Kertosono,” katanya. Imbasnya,
banyak penumpang KA Majapahit untuk pemberangkatan kemarin segera
membatalkan tiket dan berpindah pada KA Gajayana ataupun KA Matarmaja.
Kereta eksekutif Gajayana pun kebanjiran penumpang dengan
memberangkatkan 1 rangkaian kereta tambahan pada petang kemarin.
“Biasanya membawa 7 rang- kaian tadi bawa 8 rangkaian. Sedangkan
penumpang Majapahit dari 80 penumpang sekitar 30 penumpang membatalkan
tiket dan sebagian besar masuk Gajayana,” imbuhnya lagi. Kereta api
Gajayana tidak ter- dampak banjir karena rute kereta kelas eksekutif
tersebut lewat jalur Selatan. Untuk pemberangkatan KA Matarmaja dan KA
Majapahit kemarin diperkirakan akan kembali lancar. Pasalnya banjir yang
menggenangi stasiun Tawang dan sejumlah rel kereta api disekitar
Stasiun dikabarkan mulai surut sejak pukul 12.00 kemarin. “Kabarnya air
sudah dibawah 10 cm menggenangi rel kereta api. Jadi kalau tidak ada
hujan susulan jalur sudah bisa dilewati Matarmaja dan Majapahit,’’
tutupnya. (Mpost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar