LANGKAH taktis disiapkan Perum Jasa Tirta I (PJT I) untuk mengatasi ancaman kekeringan di delapan kecamatan di Kabupaten Malang dan daerah lain di Jatim. Rencananya, badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola daerah aliran sungai (DAS) Brantas itu akan membuat hujan buatan. Bahkan, untuk itu sudah disediakan dana Rp 3 miliar.
Namun, hujan buatan akan dilakukan jika tidak ada hujan hingga awal Oktober mendatang. Nanti hujan buatan diharapkan bisa meningkatkan volume air di DAS Brantas. Saat ini posisiair di Bendungan Sutami, Karangkates, per tanggal 13 September lalu, sekitar 268,41 meter atau 10 meter di atas permukaan pola.
Biasanya, kondisi air bendungan Sutami pada posisi low water level (level terendah) terjadi pada November, yakni 246 meter. Hight water level(level tertinggi) terjadi di Mei, yakni sekitar 271 meter. ”Kami sudah bekerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merencanakan hujan buatan,” ujar Direktur Teknik (Dirtek) Perum Jasa Tirta I Harianto kemarin.
Harianto menambahkan, hujan buatan itu akan dilakukan satu bulan penuh pada November. Saat ini pihaknya sudah menerjunkan tim untuk pengawasan di sepanjang DAS Brantas. Termasuk bendungan Sutami Karangkates yang berkapasitas paling besar. (radar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar