BATU - Setelah cuti dari Amerika Serikat, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko langsung mendamprat 57 PNS yang ketahuan tidak ikut apel pagi, Kamis (19/9/2013). Semula, PNS yang tidak ikut apel itu akan dijemur di halaman balai kota tetapi karena banyak dipakai parkir mobil akhirnya mereka dikumpulkan di balai kota.
Dan yang mengejutkan, ternyata PNS yang tidak ikut apel tercatat 116 orang dari 300 PNS di sekretariat pemkot. Tetapi yang mendapat omelan dari wali kota cuma 57 orang, sebab yang lain sudah keburu pulang. Mereka yang belum diomeli, dipastikan dihukum pada apel Jumat (20/9/2013). "Kalau kalian terlambat, dan tidak memenuhi kewajiban untuk tepat waktu, saya yang pertama kali malu,” ucap Wali kota ER mengawali omelannya, Kamis (19/9) sore.
Wali kota mengingatkan, apel Senin banyak yang ikut, Selasa longgar, Kamis tidak ada yang ikut apel. Padahal, disiplin waktu itu melatih PNS supaya bertanggungjawab karena akan menggantikan generasi tua yang pensiun.
"Kalau masuk jam 07.30 WIB, datangnya jam 07.00 WIB. Pulang juga begitu, jangan waktu istirahat langsung pulang. Kalau nanti diulangi, maka kepala bagiannya yang akan saya beri tindakan. Saya sebenarnya sudah cukup lama memperhatikan kondisi ini,” ancamnya.
ER lalu menyentil PNS malas itu agar ingat gaji, tunjangan, dan fasilitas berasal dari uang rakyat. Kalau dihitung secara ekonomi, angkanya cukup besar, yaitu Rp 218 miliar. Karena itu, ia berjanji akan serius membenahi secara internal mengenai kemalasan pegawai. "Ada enggak gajinya yang terlambat diberikan. Selain itu, saya ingatkan, jangan coba-coba memainkan anggaran, biar itu Rp 1 juta atau hanya Rp 500 ribu," katanya.
Kepala Humas dan Protokol Ismail A Gani mengatakan, tindakan yang dilakukan Wali kota baru pertamakali dilakukan. Ini sebagai pijakan agar PNS disiplin datang dan pulang kerja. "Saya kira, ini bentuk komitmen bapak untuk mewujudkan reformasi birokrasi di Pemkot Batu. Mudah-mudahan pegawai yang tidak disiplin bisa sadar,” katanya. (Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar