Agus Tri Suhono, Kasi data dan informasi BMKG Juanda membenarkan
kondisi ini, ia menjelaskan suhu yang turun dari biasanya atau dari
normalnya ini disebabkan langit di sebagian besar di wilayah tersebut
tidak ada awan atau di sebut "clear".
"Karena clear inilah sehingga energi panas yang diterima bumi, di
pancarkan lagi ke atmosfer," kata Agus kepada Surya Online Selasa
(13/08/2013).
Kondisi ini menyebabkan suhu turun drastis karena awan yang
seharusnya berfungsi sebagai selimutnya bumi ini akan menahan larinya
energi panas ke atmosfer, akhir akhir ini tidak terjadi.
Di Surabaya dan sekitarnya suhu udara ini terpantau berkisar 22-32
oC. Di beberapa daerah di Jawa Timur bahkan suhu ada yang lebih rendah
yakni mencapai 15 - 30 oC, seperti di daerah Pasuruan, Malang, Nganjuk,
Bondowoso, Batu dan Kepanjen.
Di Surabaya sendiri suhu mencapai 21 - 33 oC demikian pula di
Sidoarjo mencapai 22 - 33 oC. Menurutnya fenomena ini biasa terjadi pada
musim kemarau, diperkirakan suhu udara yang turun drastis ini
berlangsung hingga akhir Bulan Agustus. (SURYA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar