Film berjudul Hari Ini Pasti Menang banyak melibatkan pemain sepak bola professional. Salah satunya adalah wingback kanan Arema Cronous, Hasyim Kipuw. Seperti apa pengalaman pemain 23 itu dalam film pertamanya itu?
IWAN SETIAWAN
FILM bertema sepak bola, Hari Ini Pasti Menang sudah diputar sejak 11 April lalu. Dari puluhan pesepakbola yang ikut bermain, wa jah Hasyim Kipuw tergolong sering nongol dalam film tersebut. Sebab pemuda asal Maluku itu ber peran sebagai pemain andalan Ja karta Metropolitan FC. Satu tim dengan Gabriel Omar Baskoro, tokoh utamanya. Dalam film yang disutradarai Andi Bachtiar Yusuf tersebut, Kipuw harus ber akting dengan adegan-adegan yang serupa dengan aktivitas bermain bo la kesehariannya. Seperti melakukan sprint, passing, hingga umpan-umpan panjang.
Meski aktingnya sama dengan karakternya di lapangan, rupanya tak berarti proses pengambilan berjalan lan car. Selalu saja ada pengambilan gam bar yang harus diulang dua sampai tiga kali atau lebih. ”Main film itu susah. Tapi aku sangat menikmatinya,” ujar pemain yang memiliki selera hu mor cukup tinggi ini. Ditanya tentang acting yang paling sulit, Kipuw langsung menjawab kalau acting marah-marah justru yang paling sulit. Sebab dalam sebuah adegan, jebolan Persija Jakarta junior itu diharuskan untuk melakukan protes keras terhadap wasit di sebuah pertandingan.
”Sebenarnya saya pernah marah-marah sama wasit waktu main beneran. Tapi kalau waktu di film, susah sekali. Karena marahnya tanpa sebab,” tegas dia. Dan ketika ditanya adegan yang paling disukai, tentu ketika sudah masuk pengambilan gambar (syuting) pertandingan. Sebab proses actingnya sama dengan sesi latihan yang biasa di jalani Kipuw. Namun demikian, sampai kemarin, eks penggawa timnas SEA Games 2011 itu ternyata masih belum melihat langsung film perdananya. Sebab Kipuw mengaku malu melihat hasil actingnya. ”Malas saya lihat waktu acara premier (pemutaran perdana 11 April lalu).
Nanti saja nonton sendiri di kamar. Karena saya sudah di kasih CD-nya,” ujarnya. Saat pemutaran perdana di Malang 11 April lalu, Kipuw memang tidak hadir. Padahal aktor-aktor seperti Ray Sahetapy dan beberapa pemain Arema Cronous ikut menyaksikan film tersebut. ”Saya malu lihat acting saya,” lanjut dia. Meski malu untuk menonton, Ki puw merasa ketagihan untuk main film lagi. Sebab dirinya tak me nolak jika diajak untuk main film lagi jika jadwalnya tidak mengganggu aktivitas bersama klub Arema.
”Dulu shooting film ini kan waktu saya masih main di Persija musim lalu. Kebetulan juga waktu itu jeda kompetisi. Jadi gak nganggu klub,” tegasnya. Pe main yang juga fans timnas Argentina ini mengaku ketagihan main film karena bisa bertemu dengan banyak artis ternama seperti Ray Sahetapy, Ibnu Jamil dan artis-artis lainnya. ”Nambah keluarga baru pastinya. Kalau urusan bayaran, ya masih banyakan main bola. Cuman kalau ada rezeki main film lagi, ya boleh juga buat sampingan,” kelakarnya. (radar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar